Pages

Selasa, 03 Februari 2015

Teror Begal yang Meresahkan Warga Depok

Dalam sebulan terakhir, lima kasus perampasan motor secara paksa hingga melukai korban terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Yang ironi, pembegalan sepeda motor terjadi bahkan di daerah jalan utama, bukan di jalan-jalan tikus atau jalan tembus atau gang-gang kecil.

Dua kasus pembegalan motor itu pun terjadi di jalan utama, yang terakhir di ujung Jalan Margonda menuju Depok dari arah Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kanan-kiri di jalan itu merupakan pertokoan dan jalan utama penghubung antara Depok dan Lenteng Agung.

Dengan tempat kejadian perkara yang berada di kawasan ramai tersebut, kasus pembegalan motor ini jelas meresahkan warga, terutama mereka yang karena tuntutan pekerjaannya harus pulang larut malam, bahkan hingga dini hari. Aparat kepolisian Depok mestinya bekerja sama dengan aparat kepolisian di Jakarta ataupun daerah penyangga lain, seperti Tangerang, Bogor, dan Bekasi.

Tak kalah pentingnya, menggalang kerja sama dengan komunitas bikers atau motor yang banyak terdapat di wilayah Depok dan sekitarnya. Mereka harus diberdayakan untuk sama-sama mengawasi gerak-gerik para begal dan ancaman kejahatannya. Apalagi, anggota komunitas bikers tersebut tidaklah sedikit.

Jika menemukan indikasi para pelaku, mereka bisa langsung mengontak aparat kepolisian untuk menggerebek atau menjebak sebelum aksi itu terjadi. Kerja sama yang baik antara masyarakat, komunitas warga, dan aparat kepolisian bisa mencegah kejahatan pembegal motor. 


sumber : http://www.republika.co.id/berita/koran/opini-koran/15/01/28/nivi0a-begal-motor-di-depok-meresahkan

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 03 Februari 2015

Teror Begal yang Meresahkan Warga Depok

Dalam sebulan terakhir, lima kasus perampasan motor secara paksa hingga melukai korban terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Yang ironi, pembegalan sepeda motor terjadi bahkan di daerah jalan utama, bukan di jalan-jalan tikus atau jalan tembus atau gang-gang kecil.

Dua kasus pembegalan motor itu pun terjadi di jalan utama, yang terakhir di ujung Jalan Margonda menuju Depok dari arah Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kanan-kiri di jalan itu merupakan pertokoan dan jalan utama penghubung antara Depok dan Lenteng Agung.

Dengan tempat kejadian perkara yang berada di kawasan ramai tersebut, kasus pembegalan motor ini jelas meresahkan warga, terutama mereka yang karena tuntutan pekerjaannya harus pulang larut malam, bahkan hingga dini hari. Aparat kepolisian Depok mestinya bekerja sama dengan aparat kepolisian di Jakarta ataupun daerah penyangga lain, seperti Tangerang, Bogor, dan Bekasi.

Tak kalah pentingnya, menggalang kerja sama dengan komunitas bikers atau motor yang banyak terdapat di wilayah Depok dan sekitarnya. Mereka harus diberdayakan untuk sama-sama mengawasi gerak-gerik para begal dan ancaman kejahatannya. Apalagi, anggota komunitas bikers tersebut tidaklah sedikit.

Jika menemukan indikasi para pelaku, mereka bisa langsung mengontak aparat kepolisian untuk menggerebek atau menjebak sebelum aksi itu terjadi. Kerja sama yang baik antara masyarakat, komunitas warga, dan aparat kepolisian bisa mencegah kejahatan pembegal motor. 


sumber : http://www.republika.co.id/berita/koran/opini-koran/15/01/28/nivi0a-begal-motor-di-depok-meresahkan

0 komentar:

Posting Komentar