Pages

Selasa, 03 Februari 2015

Siswa Terbaik


           Jika mengingat hal itu saya jadi terkenang masa SD saya dulu, mungkin sekitar tahun 2004 lalu tepatnya ketika saya kelas 4 SD saya pernah dinyatakan sebagai siswa terbaik di kelas 4B. Rasanya sangat senang dan bangga. Ketika itu saya dinobatkan sebagai siswa terbaik yang dipilih memalui voting dari teman-teman sekelas saya. Jadi setiap anak diwajibkan untuk menuliskan siapa siswa yang menurut mereka baik pada selembar kertas kosong, lalu ibu Margareta yang waktu itu adalah wali kelas saya akan memanggil setiap murid untuk maju ke depan dimulai dari meja yang paling dekat dengan meja guru. Para murid pun maju satu-satu dan ibu Margareta menandai setiap nama yang ditulis oleh masing-masing siswa. Setelah beberapa lama dan semua murid sudah maju ke depan dan menyerahkan kertas yang bertuliskan nama, lalu ibu Margareta mengumumkan perolehan voting dan menuliskannya di papan tulis. Dengan tulisannya yang tegak bersambung, ibu Margareta menuliskan tiga besar yang meperoleh voting terbanyak, saya adalah salah satunya. Nama saya dituliskan di nomor satu dengan perolehan suara terbanyak, dan ibu Margareta mengumumkan bahwa siswa yang memperoleh suara terabanyak adalah saya “Esty Putri Ratnasari” semua murid di kelas pun memberikan tepuk tangan dan saya sangat senang waktu itu. Entah apa yang mereka nilai dari saya sehingga mereka manganggap saya sebagai teman paling baik untuk mereka. Jika diingat-ingat saya memang memiliki cukup banyak teman dekat ketika itu, dan saya juga termasuk orang yang gampang akrab dengan orang baru. Sampai saat ini Alhamdulillah saya tidak pernah kesulitan untuk mendapatkan teman. Oh iya, sebagai imbalan karena telah dinobatkan sebagai siswa terbaik, ibu Margareta berjanji pada saya bahwa beliau akan memberi saya hadiah. Beberapa hari kemudian ibu Margareta memberikan saya sebuah boneka dan makanan kecil. Sampai saat ini boneka itu masih ada hanya saja tulisan yang menyatakan bahwa saya adalah siswa terbaik pada bungkus boneka tersebut telah rusak, jadi sekarang hanya tinggal tersisa bonekanya saja. Boneka itu adalah boneka kelinci yang berwarna pink dan ada bagian di tubuhnya yang berwarna putih.
Saya akan terus menyimpan boneka tersebut sampai kapanpun sebagai kenang-kenangan, Entah sekarang ibu Margareta masih mengingat saya atau tidak, tetapi saya tidak akan pernah melupakan beliau. Terima kasih ibu Margareta atas segala kebaikan dan ilmu yang telah ibu berikan kepada saya J

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 03 Februari 2015

Siswa Terbaik


           Jika mengingat hal itu saya jadi terkenang masa SD saya dulu, mungkin sekitar tahun 2004 lalu tepatnya ketika saya kelas 4 SD saya pernah dinyatakan sebagai siswa terbaik di kelas 4B. Rasanya sangat senang dan bangga. Ketika itu saya dinobatkan sebagai siswa terbaik yang dipilih memalui voting dari teman-teman sekelas saya. Jadi setiap anak diwajibkan untuk menuliskan siapa siswa yang menurut mereka baik pada selembar kertas kosong, lalu ibu Margareta yang waktu itu adalah wali kelas saya akan memanggil setiap murid untuk maju ke depan dimulai dari meja yang paling dekat dengan meja guru. Para murid pun maju satu-satu dan ibu Margareta menandai setiap nama yang ditulis oleh masing-masing siswa. Setelah beberapa lama dan semua murid sudah maju ke depan dan menyerahkan kertas yang bertuliskan nama, lalu ibu Margareta mengumumkan perolehan voting dan menuliskannya di papan tulis. Dengan tulisannya yang tegak bersambung, ibu Margareta menuliskan tiga besar yang meperoleh voting terbanyak, saya adalah salah satunya. Nama saya dituliskan di nomor satu dengan perolehan suara terbanyak, dan ibu Margareta mengumumkan bahwa siswa yang memperoleh suara terabanyak adalah saya “Esty Putri Ratnasari” semua murid di kelas pun memberikan tepuk tangan dan saya sangat senang waktu itu. Entah apa yang mereka nilai dari saya sehingga mereka manganggap saya sebagai teman paling baik untuk mereka. Jika diingat-ingat saya memang memiliki cukup banyak teman dekat ketika itu, dan saya juga termasuk orang yang gampang akrab dengan orang baru. Sampai saat ini Alhamdulillah saya tidak pernah kesulitan untuk mendapatkan teman. Oh iya, sebagai imbalan karena telah dinobatkan sebagai siswa terbaik, ibu Margareta berjanji pada saya bahwa beliau akan memberi saya hadiah. Beberapa hari kemudian ibu Margareta memberikan saya sebuah boneka dan makanan kecil. Sampai saat ini boneka itu masih ada hanya saja tulisan yang menyatakan bahwa saya adalah siswa terbaik pada bungkus boneka tersebut telah rusak, jadi sekarang hanya tinggal tersisa bonekanya saja. Boneka itu adalah boneka kelinci yang berwarna pink dan ada bagian di tubuhnya yang berwarna putih.
Saya akan terus menyimpan boneka tersebut sampai kapanpun sebagai kenang-kenangan, Entah sekarang ibu Margareta masih mengingat saya atau tidak, tetapi saya tidak akan pernah melupakan beliau. Terima kasih ibu Margareta atas segala kebaikan dan ilmu yang telah ibu berikan kepada saya J

0 komentar:

Posting Komentar