Pages

Rabu, 06 Mei 2015

Audit Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 Pada PT. XXX

Jakarta, 6 Mei 2015

No                   :  001/KAP/V/2015
Lampiran         : 3 eksemplar
Perihal             : Laporan Hasil Audit Manajemen Kualitas ISO 9001

Kepada
Yth, Direktur PT. XXX
Di Bekasi

            Kami telah melakukan audit atas Manajemen Kualitas ISO 9001 pada PT. XXX untuk periode tahun 2015. Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001 yang dimiliki (terjadi pada) PT. XXX. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai efisiensi (daya guna) dan efektivitas (hasil guna). Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001 yang dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan dalam penerapannya yang ditemukan selama audit, sehingga diharapkan di masa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.
            Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab  I         : Informasi Latar Belakang
Bab II         : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III        : Rekomendasi
Bab IV        : Ruang Lingkup Audit
            Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik ini.


 Kantor Akuntan Publik            
  Esty dan Rekan                



EKA.ESTY, S.E., M.M., Ak., BAP.







Bab I
Informasi Latar Belakang

PT. XXX (selajutnya disebut “perusahaan”) berlokasi di Bekasi, didirikan pada bulan Juli 2013 oleh para pendiri yang terdiri atas:

1.            xxx
2.            xxx

Tujuan didirikannya Perusahaan adalah untuk memproduksi mobil. Secara keseluruhan proses produksi mobil dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

1.            Body shop process
2.            Paint shop process
3.            GA Trim Process

Susunan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Presiden Direktur                                         : xxx
Wakil Presiden Direktur                              : xxx
Manager Quality Assurance                         : xxx

Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk:
1.Menilai efisiensi dan efektivitas penerapan Manajemen Kualitas ISO 9001 pada PT. XXX

2.Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan penerapan Manajemen Kualitas ISO 9001 yang ditemukan.








Bab II
Kesimpulan Audit

Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:

Kondisi:
1)      Prosedur SOP yang dimiliki setiap operator untuk menjalankan tugasnya masih belum sepenuhnya dipatuhi, ada operator yang tidak mematuhi SOP.

Kriteria:
1)      SOP adalah Standard Operasional Prosedur yang merupakan panduan untuk menjalankan tahapan-tahapan pemasangan suatu part mobil dalam proses produksi yang dilakukan secara manual. SOP harus dilakukan dan dipatuhi secara baik dan benar sesuai dengan tahapannya.

Penyebab:
1)      Belum adanya pelatihan ISO 9001 pada karyawan khususnya operator.

Akibat:
1)      Terjadi recall pada bulan Februari karena ada part yang belum terpasang pada mobil.

Pejabat yang bertanggung jawab:
Kepala bagian manajemen produksi


DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT

No.
Kondisi
Kriteria
Penyebab
Akibat
1.
Prosedur SOP yang dimiliki setiap operator untuk menjalankan tugasnya masih belum sepenuhnya dipatuhi, ada operator yang tidak mematuhi SOP.

SOP adalah Standard Operasional Prosedur yang merupakan panduan untuk menjalankan tahapan-tahapan pemasangan suatu part mobil dalam proses produksi yang dilakukan secara manual. SOP harus dilakukan dan dipatuhi secara baik dan benar sesuai dengan tahapannya.
Belum adanya pelatihan ISO 9001 pada karyawan khususnya operator.

Terjadi recall pada bulan Februari karena ada part yang belum terpasang pada mobil.








Bab III
Rekomendasi

Hasil audit yang dilakukan menemukan ada kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen di masa yang akan datang. Kelemahan ini yaitu:

1.                  Kelemahan yang terjadi karena belum adanya pelatihan ISO 9001 terhadap karyawan khususnya operator dalam menajalankan ISO 9001 yang dimiliki perusahaan.

Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi:
1.                  Perusahaan harus mengadakan pelatihan kepada karyawan khususnya operator mengenai ISO 9001, sehingga semua karyawan mampu memahami pentingnya prosedur atau SOP dalam melaksanakan tugasnya dengan baik.

Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 pada perusahaan di masa yang akan datang.







Bab IV
Ruang Lingkup Audit

Sesuai dengan penugasan yang kami tulis, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 pada PT. XXX untuk periode 2015. Audit kami mancakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen kualitas, manajemen produksi dan aktivitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 itu sendiri.










Rabu, 06 Mei 2015

Audit Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 Pada PT. XXX

Jakarta, 6 Mei 2015

No                   :  001/KAP/V/2015
Lampiran         : 3 eksemplar
Perihal             : Laporan Hasil Audit Manajemen Kualitas ISO 9001

Kepada
Yth, Direktur PT. XXX
Di Bekasi

            Kami telah melakukan audit atas Manajemen Kualitas ISO 9001 pada PT. XXX untuk periode tahun 2015. Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001 yang dimiliki (terjadi pada) PT. XXX. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai efisiensi (daya guna) dan efektivitas (hasil guna). Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001 yang dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan dalam penerapannya yang ditemukan selama audit, sehingga diharapkan di masa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.
            Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab  I         : Informasi Latar Belakang
Bab II         : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III        : Rekomendasi
Bab IV        : Ruang Lingkup Audit
            Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik ini.


 Kantor Akuntan Publik            
  Esty dan Rekan                



EKA.ESTY, S.E., M.M., Ak., BAP.







Bab I
Informasi Latar Belakang

PT. XXX (selajutnya disebut “perusahaan”) berlokasi di Bekasi, didirikan pada bulan Juli 2013 oleh para pendiri yang terdiri atas:

1.            xxx
2.            xxx

Tujuan didirikannya Perusahaan adalah untuk memproduksi mobil. Secara keseluruhan proses produksi mobil dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

1.            Body shop process
2.            Paint shop process
3.            GA Trim Process

Susunan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Presiden Direktur                                         : xxx
Wakil Presiden Direktur                              : xxx
Manager Quality Assurance                         : xxx

Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah untuk:
1.Menilai efisiensi dan efektivitas penerapan Manajemen Kualitas ISO 9001 pada PT. XXX

2.Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan penerapan Manajemen Kualitas ISO 9001 yang ditemukan.








Bab II
Kesimpulan Audit

Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:

Kondisi:
1)      Prosedur SOP yang dimiliki setiap operator untuk menjalankan tugasnya masih belum sepenuhnya dipatuhi, ada operator yang tidak mematuhi SOP.

Kriteria:
1)      SOP adalah Standard Operasional Prosedur yang merupakan panduan untuk menjalankan tahapan-tahapan pemasangan suatu part mobil dalam proses produksi yang dilakukan secara manual. SOP harus dilakukan dan dipatuhi secara baik dan benar sesuai dengan tahapannya.

Penyebab:
1)      Belum adanya pelatihan ISO 9001 pada karyawan khususnya operator.

Akibat:
1)      Terjadi recall pada bulan Februari karena ada part yang belum terpasang pada mobil.

Pejabat yang bertanggung jawab:
Kepala bagian manajemen produksi


DAFTAR RINGKASAN TEMUAN AUDIT

No.
Kondisi
Kriteria
Penyebab
Akibat
1.
Prosedur SOP yang dimiliki setiap operator untuk menjalankan tugasnya masih belum sepenuhnya dipatuhi, ada operator yang tidak mematuhi SOP.

SOP adalah Standard Operasional Prosedur yang merupakan panduan untuk menjalankan tahapan-tahapan pemasangan suatu part mobil dalam proses produksi yang dilakukan secara manual. SOP harus dilakukan dan dipatuhi secara baik dan benar sesuai dengan tahapannya.
Belum adanya pelatihan ISO 9001 pada karyawan khususnya operator.

Terjadi recall pada bulan Februari karena ada part yang belum terpasang pada mobil.








Bab III
Rekomendasi

Hasil audit yang dilakukan menemukan ada kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen di masa yang akan datang. Kelemahan ini yaitu:

1.                  Kelemahan yang terjadi karena belum adanya pelatihan ISO 9001 terhadap karyawan khususnya operator dalam menajalankan ISO 9001 yang dimiliki perusahaan.

Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi:
1.                  Perusahaan harus mengadakan pelatihan kepada karyawan khususnya operator mengenai ISO 9001, sehingga semua karyawan mampu memahami pentingnya prosedur atau SOP dalam melaksanakan tugasnya dengan baik.

Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 pada perusahaan di masa yang akan datang.







Bab IV
Ruang Lingkup Audit

Sesuai dengan penugasan yang kami tulis, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 pada PT. XXX untuk periode 2015. Audit kami mancakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen kualitas, manajemen produksi dan aktivitas penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 itu sendiri.