Pages

Minggu, 16 November 2014

Pro-Kontra terhadap Kenaikan Harga BBM

 
Rencana akan adanya kenaikan harga BBM pada pemerintahan Jokowi menimbulkan banyak pro-kontra. Pemerintah belum resmi mengumumkan kenaikan harga BBM. Namun gejolak sosial sudah mulai terasa di sejumlah daerah di Tanah Air.

Sejumlah daerah seperti contohnya di Makasar telah terjadi tindak anarkis akibat demo kenaikan harga BBM. Membakar ban, membawa poster, berorasi hingga menyegel mobil tangki pengisi BBM. Di lain waktu unjuk rasa sering kali berakhir ricuh. Ironisnya bukan hanya mahasiswa yang melakukan kekerasan tapi sejumlah oknum polisi pun terpancing. Jurnalis pun menjadi sasaran amuk polisi.

Sejumlah warga mulai menyerbu SPBU untuk mengisi penuh tangki bensinnya. Ada kecurigaan situasi ini dimanfaatkan oknum untuk menimbun BBM dan selanjutnya dijual nanti pada saat harga BBM telah naik.

Selain adanya kontra, disisi lain pendapat pro juga ada dalam rencana kenaikan harga BBM, contohnya seperti pendapat Deputi Gubernur Bank Indonesia berikut ini :

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa pemerintah sebaiknya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara langsung. Menurut Perry, meski ada pro kontra di balik keputusan tersebut, namun menaikkan secara langsung akan memberikan kepastian dan menghindari spekulasi berlebihan.

            Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok juga mulai melambung tinggi seiring dengan munculnya wacana kenaikan harga BBM. Namun Presiden Jokowi nampaknya tetap bersikeras akan menaikkan harga BBM.
Alasannya selama ini BBM subsidi justru dinikmati oleh kalangan atas sebesar 71 persen. Anggaran untuk subsidi BBM terbesar yaitu Rp 142, 8 triliun, Rp 115,4 triliun untuk infrastruktur dan hanya Rp 44 triliun untuk subsidi kesehatan.
 

Sumber :
http://news.liputan6.com/read/2134601/pro-dan-kontra-rencana-kenaikan-bbm
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/14/184505026/BI.Kenaikan.Harga.BBM.Sebaiknya.Langsung

 
Komentar :

Dari berbagai pro-kontra rencana kenaikan harga BBM tersebut saya sebagai mahasiswa kurang setuju dengan kenaikan harga BBM tersebut, karena kenaikan harga BBM tersebut akan menambah beban rakyat miskin, mereka akan semakin menderita dengan kenaikan harga BBM tersebut. Naiknya harga BBM akan menyebabkan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok lainnya juga. Sebaiknya pemerintah mempertimbangkan kembali dan meninjau kembali apakah rencana untuk menaikkan harga BBM tersebut merupakan keputusan yang sudah benar-benar tepat atau tidak.


0 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 16 November 2014

Pro-Kontra terhadap Kenaikan Harga BBM

 
Rencana akan adanya kenaikan harga BBM pada pemerintahan Jokowi menimbulkan banyak pro-kontra. Pemerintah belum resmi mengumumkan kenaikan harga BBM. Namun gejolak sosial sudah mulai terasa di sejumlah daerah di Tanah Air.

Sejumlah daerah seperti contohnya di Makasar telah terjadi tindak anarkis akibat demo kenaikan harga BBM. Membakar ban, membawa poster, berorasi hingga menyegel mobil tangki pengisi BBM. Di lain waktu unjuk rasa sering kali berakhir ricuh. Ironisnya bukan hanya mahasiswa yang melakukan kekerasan tapi sejumlah oknum polisi pun terpancing. Jurnalis pun menjadi sasaran amuk polisi.

Sejumlah warga mulai menyerbu SPBU untuk mengisi penuh tangki bensinnya. Ada kecurigaan situasi ini dimanfaatkan oknum untuk menimbun BBM dan selanjutnya dijual nanti pada saat harga BBM telah naik.

Selain adanya kontra, disisi lain pendapat pro juga ada dalam rencana kenaikan harga BBM, contohnya seperti pendapat Deputi Gubernur Bank Indonesia berikut ini :

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa pemerintah sebaiknya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara langsung. Menurut Perry, meski ada pro kontra di balik keputusan tersebut, namun menaikkan secara langsung akan memberikan kepastian dan menghindari spekulasi berlebihan.

            Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok juga mulai melambung tinggi seiring dengan munculnya wacana kenaikan harga BBM. Namun Presiden Jokowi nampaknya tetap bersikeras akan menaikkan harga BBM.
Alasannya selama ini BBM subsidi justru dinikmati oleh kalangan atas sebesar 71 persen. Anggaran untuk subsidi BBM terbesar yaitu Rp 142, 8 triliun, Rp 115,4 triliun untuk infrastruktur dan hanya Rp 44 triliun untuk subsidi kesehatan.
 

Sumber :
http://news.liputan6.com/read/2134601/pro-dan-kontra-rencana-kenaikan-bbm
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/11/14/184505026/BI.Kenaikan.Harga.BBM.Sebaiknya.Langsung

 
Komentar :

Dari berbagai pro-kontra rencana kenaikan harga BBM tersebut saya sebagai mahasiswa kurang setuju dengan kenaikan harga BBM tersebut, karena kenaikan harga BBM tersebut akan menambah beban rakyat miskin, mereka akan semakin menderita dengan kenaikan harga BBM tersebut. Naiknya harga BBM akan menyebabkan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok lainnya juga. Sebaiknya pemerintah mempertimbangkan kembali dan meninjau kembali apakah rencana untuk menaikkan harga BBM tersebut merupakan keputusan yang sudah benar-benar tepat atau tidak.


0 komentar:

Posting Komentar