Pages

Kamis, 13 November 2014

Dampak Peristiwa Politik terhadap Nilai Tukar Rupiah dan IHSG

1. RUU Pilkada Disahkan, Rupiah dan IHSG Anjlok
 KATADATA – Rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) pagi ini dibuka melemah. Rupiah dibuka Rp 11.986 per dolar Amerika Serikat, bahkan hingga siang, sudah mencapai Rp 12.022. Sementara IHSG dibuka pada level 5.143, melemah 1,1 persen dari penutupan kemarin. Bahkan hingga pukul 11.30, indeks terus turun mencapai level 5.116.
Riset Maybank menyebut rupiah akan terus melemah dan berada pada level psikologis Rp 12.000 per dolar pagi ini. Pada pasar modal, investor asing melakukan aksi jual sebanyak US$ 46.22 juta dalam sesi ketiga berturut-turut kemarin.
"Pasar mungkin ketakutan oleh berlakunya RUU Pilkada yang mengakhiri pemilihan langsung untuk pemimpin lokal,” tulis Maybank dalam risetnya hari ini.
Menurut riset tersebut, keputusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang memutuskan aturan pemilihan kepala daerah dilakukan secara tidak langsung ini, bisa mempengaruhi psikologis pasar. Keputusan ini bisa dilihat sebagai awal presiden terpilih menghadapi tantangan, tanpa adanya dukungan mayoritas parlemen.
Hal ini menambah kekhawatiran pasar, selain kenaikan BBM bersubsidi dan defisit transaksi berjalan yang memiliki korelasi positif dengan defisit fiskal (twin defisit).
Samuel Sekuritas menyebut rupiah melemah bersama mata uang lain di Asia seiring dengan kembalinya tren dollar kuat kemarin. Hari ini tambahan sentimen negatif datang dari ADB yang memangkas proyeksi pertumbuhan Indonesia tahun ini menjadi hanya 5,3 persen.
“Rupiah berpeluang kembali melemah hari ini dengan penguatan dollar yang kembali tadi malam,” ujar Samuel Sekuritas dalam risetnya hari ini.

Rupiah melemah setelah RUU Pilkada disahkan

Sumber: Bloomberg
sumber : http://katadata.co.id/berita/2014/09/26/ruu-pilkada-disahkan-rupiah-dan-ihsg-anjlok

2. Jokowi Dilantik, IHSG dan Rupiah Melambung
KATADATA – Pelantikan Joko Widodo sebagai presiden hari ini, Senin (20/10), memberikan sentimen positif pada pasar saham dan rupiah. Analis percaya indeks harga saham gabungan (IHSG) dan rupiah melanjutkan penguatannya sejak akhir pekan lalu.
Setelah pertemuan Joko Widodo dan Prabowo pada akhir pekan lalu, rupiah dan indeks langsung menguat dan merupakan tertinggi di kawasan Asia.
Adapun pada hari ini, indeks dibuka menguat ke level 5.068, dari penutupan Jumat lalu di level 5.028. IHSG kembali menguat hingga hampir menyentuh 5.100, saat menjelang pelantikan Joko Widodo sebagai presiden. Sementara pada saat yang sama, rupiah menguat hampir mencapai level Rp 12.000 per dolar Amerika Serikat, dari penutupan sebelumnya di posisi Rp 12.155 per dolar.
Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengatakan pasar mengalami euforia pelantikan presiden baru. Ini karena pemerintahan baru dianggap memberi harapan baru. David memperkirakan IHSG akan berada pada posisi 5.100 hari ini. 
"Jadi euforianya bukan hanya di social media, tapi juga di pasar modal. Apalagi hari ini asing mencatatkan net buy Rp 345 miliar," kata David, kepada Katadata, hari ini.
KDB Daewo Securities percaya bahwa Jokowi akan melakukan kebijakan reformasi ekonomi pada awal pemerintahannya, dan memulai meningkatkan ekonomi. Makanya pelantikan Jokowi sebagai presiden akan menjadi sentiment positif bagi pasar.
Kepercayaan investor terhadap Jokowi, adalah dengan melihat inisiatif kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Pertemuan dengan Prabowo akhir pekan lalu juga menciptakan harmonisasi dengan parlemen. Selain itu ada petunjuk dari Presiden sebelumnya, bahwa Jokowi akan melakukan apa saja dalam kekuasaannya untuk memberikan kebijakan reformasi ekonominya. (Baca:  Prabowo Hadiri Pelantikan Jokowi)
Pelantikan Joko Widowo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden, “tentu memberikan sentiment positif pada IHSG setelah pada penutupan perdagangan IHSG berhasil menguat di atas 1 persen, sehingga peluang penguatan lanjutan kembali terbuka,” tulis riset KDB Daewoo Securities hari ini.
Riset Samuel Sekuritas menyebut  sejauh ini ekspektasi pasar terhadap Jokowi sangat besar. Sebelum Jokowi diumumkan menag oleh Mahkamah Konstitusi, IHSG berhasil mencapai level 5.250. Dalam jangka pendek, IHSG sangat mungkin menuju level tersebut, apabila Jokowi berhasil mengerakkan pasar.
“Hari ini Jokowi-JK akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden, namun pasar akan lebih mencermati kabinet yang kemungkinan diumumkan besok,” ujar Samuel Sekuritas dalam risetnya.
sumber : http://katadata.co.id/berita/2014/10/20/pelantikan-jokowi-ihsg-dan-rupiah-melanjutkan-penguatannya

3. IHSG Anjlok 40 Poin Pasca Terpilihnya Pimpinan MPR
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 40 poin pasca pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Kekhawatiran lambatnya pertumbuhan ekonomi global juga memberi sentimen negatif.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.235 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.185 per dolar AS. 

Pada perdagangan preopening, IHSG anjlok 40,421 poin (0,80%) ke level 4.992,420. Sedangkan Indeks LQ45 jatuh 10,126 poin (1,19%) ke level 842,275.

Membuka perdagangan, Rabu (8/10/2014), IHSG terjun 53,917 poin (1,07%) ke level 4.978,924. Indeks LQ45 amblas 11,484 poin (1,35%) ke level 840,917.

Koalisi Merah Putih (KMP) kembali memenangkan persaingan dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kali ini, koalisi yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat (Demokrat) dan Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut memenangkan persaingan dalam memperebutkan kursi pimpinan MPR.

KMP sukses memenangkan Paket B yang terdiri dari Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR, dengan para wakilnya Mahyudin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta Odang sebagai pimpinan MPR yang baru setelah memenangkan voting sebanyak 347 suara berbanding 330 suara.

Itu artinya, KMP sukses menguasai parlemen dengan menempatkan kader-kadernya pada posisi pimpinan MPR dan DPR. Pelaku pasar yang selama ini cenderung mendukung KIH mulai mengamankan portofolio dengan melepas saham.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terpangkas 51,065 poin (1,01%) ke level 4.981,064. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 10,473 poin (1,21%) ke level 841,928.

Kemarin IHSG melaju 32 poin didorong aksi beli investor asing. Investor masih menanti hasil pemilihan pimpinan MPR yang digelar hari ini.

Wall Street terkena koreksi tajam dalam perdagangan yang ramai. Investor melepas saham setelah lemahnya data ekonomi Jerman memicu kekhawatiran lambatnya pertumbuhan ekonomi dunia.

Bursa-bursa di Asia bergerak mix pagi hari ini. Melemahnya Wall Street semalam memberi tekanan negatif. 

Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 205,88 poin (1,30%) ke level 15.577,95.
  • Indeks Hang Seng naik 107,48 poin (0,46%) ke level 23.422,52.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 6,16 poin (0,26%) ke level 2.363,87.
  • Indeks Straits Times turun 15,45 poin (0,48%) ke level 3.228,54.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2014/10/08/090707/2712705/6/2/ihsg-anjlok-40-poin-pasca-terpilihnya-pimpinan-mpr


4. Jokowi dan Prabowo Bertemu, IHSG dan Rupiah Menguat Tertinggi di Asia

KATADATA –  Pasca pertemuan Joko Widodo dan Prabowo, rupiah dan saham langsung menguat tajam. Penguatan rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini merupakan tertinggi di kawasan Asia.
Pada Jumat (17/10), IHSG naik 77,33 poin ke level 5.028,94 atau 1,56 persen. Sedangkan rupiah menguat 150 poin (1,24 persen) di level Rp 12.110 per dolar AS.
Pasar keuangan kembali bergairah pasca kegaduhan politik yang terjadi selama hampir satu bulan ini. Hal itu dipicu kekalahan koalisi partai pendukung Jokowi di parlemen, seperti disahkannya RUU Pemilihan Kepala Daerah, Kemenangan ketua DPR dan MPR yang berasal dari koalisi merah putih, atau yang bersebrangan dengan partai pendukung Jokowi. (Baca:  Investor Beri Sentimen Negatif Kemenangan Koalisi Pro Prabowo)
Hasil riset Katadata menunjukkan, gejolak politik yang terjadi pada tiga pekan terakhir (26 September – 13 Oktober 2014) mengakibatkan nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan merosot paling tajam di kawasan Asia.
Selama periode tersebut, rupiah melemah 1,3 persen dan IHSG merosot 4,3 persen. Fenomena ini membuktikan bahwa selain faktor eksternal, kisruh politik domestik cukup signifikan memberikan dampak negatif di pasar finansial. Memanasnya suhu politik memicu aksi jual investor asing di pasar modal. Total net sell dalam periode tersebut mencapai Rp 7 triliun.
Menteri Keuangan Chatib Basri yang ditanya mengenai kenaikan indeks dan rupiah mengatakan pertemuan kedua tokoh tersebut memberikan sentimen positif bagi pasar. "Tentu ada pengaruh domestik, namun tidak besar," ujar Chatib di Jakarta, Jumat (17/10).
Menurut dia, penguatan nilai tukar dan pasar saham juga terjadi di beberapa negara emerging market dan kawasan Asia. 
Di tempat terpisah, Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan kerjasama seluruh elemen bangsa akan membuat pasar tenang. Untuk itu dia berharap pemimpin republik ini bersatu. Pihak yang menang tidak sombong dan mau mengajak pihak yang kalah. Sedangkan yang kalah mau membantu yang menang. "Bangsa ini terlalu besar dan majemuk untuk dibangun satu kelompok. Semua pihak harus bekerja sama," ujar CT.
Minggu lalu, Chairul sempat sesumbar jika Jokowi dan Prabowo bertemu, dia yakin pasar akan menguat. Hal itu  "Bertemu saja, tidak usah bersepakat, maka iris kuping saya kalau pasar tidak menguat. Sekarang sudah terbukti," ujarnya. (Baca:  Gonjang-ganjing Politik Turunkan Ekspektasi terhadap Pemerintahan Jokowi)
Sumber : http://katadata.co.id/berita/2014/10/17/jokowi-prabowo-bertemu-ihsg-dan-rupiah-menguat-tertinggi-di-asia


0 komentar:

Posting Komentar

Kamis, 13 November 2014

Dampak Peristiwa Politik terhadap Nilai Tukar Rupiah dan IHSG

1. RUU Pilkada Disahkan, Rupiah dan IHSG Anjlok
 KATADATA – Rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) pagi ini dibuka melemah. Rupiah dibuka Rp 11.986 per dolar Amerika Serikat, bahkan hingga siang, sudah mencapai Rp 12.022. Sementara IHSG dibuka pada level 5.143, melemah 1,1 persen dari penutupan kemarin. Bahkan hingga pukul 11.30, indeks terus turun mencapai level 5.116.
Riset Maybank menyebut rupiah akan terus melemah dan berada pada level psikologis Rp 12.000 per dolar pagi ini. Pada pasar modal, investor asing melakukan aksi jual sebanyak US$ 46.22 juta dalam sesi ketiga berturut-turut kemarin.
"Pasar mungkin ketakutan oleh berlakunya RUU Pilkada yang mengakhiri pemilihan langsung untuk pemimpin lokal,” tulis Maybank dalam risetnya hari ini.
Menurut riset tersebut, keputusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang memutuskan aturan pemilihan kepala daerah dilakukan secara tidak langsung ini, bisa mempengaruhi psikologis pasar. Keputusan ini bisa dilihat sebagai awal presiden terpilih menghadapi tantangan, tanpa adanya dukungan mayoritas parlemen.
Hal ini menambah kekhawatiran pasar, selain kenaikan BBM bersubsidi dan defisit transaksi berjalan yang memiliki korelasi positif dengan defisit fiskal (twin defisit).
Samuel Sekuritas menyebut rupiah melemah bersama mata uang lain di Asia seiring dengan kembalinya tren dollar kuat kemarin. Hari ini tambahan sentimen negatif datang dari ADB yang memangkas proyeksi pertumbuhan Indonesia tahun ini menjadi hanya 5,3 persen.
“Rupiah berpeluang kembali melemah hari ini dengan penguatan dollar yang kembali tadi malam,” ujar Samuel Sekuritas dalam risetnya hari ini.

Rupiah melemah setelah RUU Pilkada disahkan

Sumber: Bloomberg
sumber : http://katadata.co.id/berita/2014/09/26/ruu-pilkada-disahkan-rupiah-dan-ihsg-anjlok

2. Jokowi Dilantik, IHSG dan Rupiah Melambung
KATADATA – Pelantikan Joko Widodo sebagai presiden hari ini, Senin (20/10), memberikan sentimen positif pada pasar saham dan rupiah. Analis percaya indeks harga saham gabungan (IHSG) dan rupiah melanjutkan penguatannya sejak akhir pekan lalu.
Setelah pertemuan Joko Widodo dan Prabowo pada akhir pekan lalu, rupiah dan indeks langsung menguat dan merupakan tertinggi di kawasan Asia.
Adapun pada hari ini, indeks dibuka menguat ke level 5.068, dari penutupan Jumat lalu di level 5.028. IHSG kembali menguat hingga hampir menyentuh 5.100, saat menjelang pelantikan Joko Widodo sebagai presiden. Sementara pada saat yang sama, rupiah menguat hampir mencapai level Rp 12.000 per dolar Amerika Serikat, dari penutupan sebelumnya di posisi Rp 12.155 per dolar.
Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengatakan pasar mengalami euforia pelantikan presiden baru. Ini karena pemerintahan baru dianggap memberi harapan baru. David memperkirakan IHSG akan berada pada posisi 5.100 hari ini. 
"Jadi euforianya bukan hanya di social media, tapi juga di pasar modal. Apalagi hari ini asing mencatatkan net buy Rp 345 miliar," kata David, kepada Katadata, hari ini.
KDB Daewo Securities percaya bahwa Jokowi akan melakukan kebijakan reformasi ekonomi pada awal pemerintahannya, dan memulai meningkatkan ekonomi. Makanya pelantikan Jokowi sebagai presiden akan menjadi sentiment positif bagi pasar.
Kepercayaan investor terhadap Jokowi, adalah dengan melihat inisiatif kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Pertemuan dengan Prabowo akhir pekan lalu juga menciptakan harmonisasi dengan parlemen. Selain itu ada petunjuk dari Presiden sebelumnya, bahwa Jokowi akan melakukan apa saja dalam kekuasaannya untuk memberikan kebijakan reformasi ekonominya. (Baca:  Prabowo Hadiri Pelantikan Jokowi)
Pelantikan Joko Widowo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden, “tentu memberikan sentiment positif pada IHSG setelah pada penutupan perdagangan IHSG berhasil menguat di atas 1 persen, sehingga peluang penguatan lanjutan kembali terbuka,” tulis riset KDB Daewoo Securities hari ini.
Riset Samuel Sekuritas menyebut  sejauh ini ekspektasi pasar terhadap Jokowi sangat besar. Sebelum Jokowi diumumkan menag oleh Mahkamah Konstitusi, IHSG berhasil mencapai level 5.250. Dalam jangka pendek, IHSG sangat mungkin menuju level tersebut, apabila Jokowi berhasil mengerakkan pasar.
“Hari ini Jokowi-JK akan dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden, namun pasar akan lebih mencermati kabinet yang kemungkinan diumumkan besok,” ujar Samuel Sekuritas dalam risetnya.
sumber : http://katadata.co.id/berita/2014/10/20/pelantikan-jokowi-ihsg-dan-rupiah-melanjutkan-penguatannya

3. IHSG Anjlok 40 Poin Pasca Terpilihnya Pimpinan MPR
Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 40 poin pasca pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Kekhawatiran lambatnya pertumbuhan ekonomi global juga memberi sentimen negatif.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 12.235 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.185 per dolar AS. 

Pada perdagangan preopening, IHSG anjlok 40,421 poin (0,80%) ke level 4.992,420. Sedangkan Indeks LQ45 jatuh 10,126 poin (1,19%) ke level 842,275.

Membuka perdagangan, Rabu (8/10/2014), IHSG terjun 53,917 poin (1,07%) ke level 4.978,924. Indeks LQ45 amblas 11,484 poin (1,35%) ke level 840,917.

Koalisi Merah Putih (KMP) kembali memenangkan persaingan dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Kali ini, koalisi yang diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat (Demokrat) dan Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut memenangkan persaingan dalam memperebutkan kursi pimpinan MPR.

KMP sukses memenangkan Paket B yang terdiri dari Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR, dengan para wakilnya Mahyudin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, dan Oesman Sapta Odang sebagai pimpinan MPR yang baru setelah memenangkan voting sebanyak 347 suara berbanding 330 suara.

Itu artinya, KMP sukses menguasai parlemen dengan menempatkan kader-kadernya pada posisi pimpinan MPR dan DPR. Pelaku pasar yang selama ini cenderung mendukung KIH mulai mengamankan portofolio dengan melepas saham.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG terpangkas 51,065 poin (1,01%) ke level 4.981,064. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 10,473 poin (1,21%) ke level 841,928.

Kemarin IHSG melaju 32 poin didorong aksi beli investor asing. Investor masih menanti hasil pemilihan pimpinan MPR yang digelar hari ini.

Wall Street terkena koreksi tajam dalam perdagangan yang ramai. Investor melepas saham setelah lemahnya data ekonomi Jerman memicu kekhawatiran lambatnya pertumbuhan ekonomi dunia.

Bursa-bursa di Asia bergerak mix pagi hari ini. Melemahnya Wall Street semalam memberi tekanan negatif. 

Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 205,88 poin (1,30%) ke level 15.577,95.
  • Indeks Hang Seng naik 107,48 poin (0,46%) ke level 23.422,52.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 6,16 poin (0,26%) ke level 2.363,87.
  • Indeks Straits Times turun 15,45 poin (0,48%) ke level 3.228,54.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2014/10/08/090707/2712705/6/2/ihsg-anjlok-40-poin-pasca-terpilihnya-pimpinan-mpr


4. Jokowi dan Prabowo Bertemu, IHSG dan Rupiah Menguat Tertinggi di Asia

KATADATA –  Pasca pertemuan Joko Widodo dan Prabowo, rupiah dan saham langsung menguat tajam. Penguatan rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini merupakan tertinggi di kawasan Asia.
Pada Jumat (17/10), IHSG naik 77,33 poin ke level 5.028,94 atau 1,56 persen. Sedangkan rupiah menguat 150 poin (1,24 persen) di level Rp 12.110 per dolar AS.
Pasar keuangan kembali bergairah pasca kegaduhan politik yang terjadi selama hampir satu bulan ini. Hal itu dipicu kekalahan koalisi partai pendukung Jokowi di parlemen, seperti disahkannya RUU Pemilihan Kepala Daerah, Kemenangan ketua DPR dan MPR yang berasal dari koalisi merah putih, atau yang bersebrangan dengan partai pendukung Jokowi. (Baca:  Investor Beri Sentimen Negatif Kemenangan Koalisi Pro Prabowo)
Hasil riset Katadata menunjukkan, gejolak politik yang terjadi pada tiga pekan terakhir (26 September – 13 Oktober 2014) mengakibatkan nilai tukar rupiah dan indeks harga saham gabungan merosot paling tajam di kawasan Asia.
Selama periode tersebut, rupiah melemah 1,3 persen dan IHSG merosot 4,3 persen. Fenomena ini membuktikan bahwa selain faktor eksternal, kisruh politik domestik cukup signifikan memberikan dampak negatif di pasar finansial. Memanasnya suhu politik memicu aksi jual investor asing di pasar modal. Total net sell dalam periode tersebut mencapai Rp 7 triliun.
Menteri Keuangan Chatib Basri yang ditanya mengenai kenaikan indeks dan rupiah mengatakan pertemuan kedua tokoh tersebut memberikan sentimen positif bagi pasar. "Tentu ada pengaruh domestik, namun tidak besar," ujar Chatib di Jakarta, Jumat (17/10).
Menurut dia, penguatan nilai tukar dan pasar saham juga terjadi di beberapa negara emerging market dan kawasan Asia. 
Di tempat terpisah, Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan kerjasama seluruh elemen bangsa akan membuat pasar tenang. Untuk itu dia berharap pemimpin republik ini bersatu. Pihak yang menang tidak sombong dan mau mengajak pihak yang kalah. Sedangkan yang kalah mau membantu yang menang. "Bangsa ini terlalu besar dan majemuk untuk dibangun satu kelompok. Semua pihak harus bekerja sama," ujar CT.
Minggu lalu, Chairul sempat sesumbar jika Jokowi dan Prabowo bertemu, dia yakin pasar akan menguat. Hal itu  "Bertemu saja, tidak usah bersepakat, maka iris kuping saya kalau pasar tidak menguat. Sekarang sudah terbukti," ujarnya. (Baca:  Gonjang-ganjing Politik Turunkan Ekspektasi terhadap Pemerintahan Jokowi)
Sumber : http://katadata.co.id/berita/2014/10/17/jokowi-prabowo-bertemu-ihsg-dan-rupiah-menguat-tertinggi-di-asia


0 komentar:

Posting Komentar